Artikel
Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan DAK pembangunan WC di Desa Labuan Bajo Sumbawa
Desa Labuhan Bajo berada pada wilayah administrasi Kecamatan Utan Kabupaten Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat. Memiliki luas wilayah 26,245 Ha/M2 dengan jumlah penduduk 2.242 Jiwa dengan jumlah kepala keluarga 808 Masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai Petani, sekitar 90% dari jumlah penduduk sedangkan yang lainnya adalah peternak, pegawai negeri sipil, karyawan swasta, dan lain-lain.
Kondisi kesehatan masyarakat terkait dengan kondisi sanitasi selama 1 (satu) tahun terakhir yang ada di Desa Labuhan Bajo yaitu masih ada warga masyarakat yang menderita penyakit yang berbasis lingkungan seperti diare dan lainnya. Hal ini disebabkan karena lingkungan yang kurang bersih dan dalam keseharian tidak menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Sanitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan lingkungan, yaitu perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah manusia bersentuh langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
Dana Alokasi Khusus yaitu dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional (UU/9/2015). DAK ini penggunaannya diatur oleh Pemerintah Pusat dan digunakan untuk beberapa kegiatan salah satunya berupa sanitasi dalam komponen belanja modal dan Pemerintah Daerah diwajibkan untuk mengalokasikan dana pendamping sebesar 10% dari nilai DAK yang diterimanya untuk mendanai kegiatan fisik.
DAK membantu mengurangi biaya kesehatan yang ditanggung oleh masyarakat, memungkinkan pengeluaran untuk kebutuhan lain yang lebih produktif.
Keterlibatan masyarakat dalam program kesehatan yang didanai DAK dapat memperkuat solidaritas dan kerja sama dalam mencapai tujuan kesehatan bersama.
Pembangunan Wc yang memadai sangat penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terutama di desa Labuan Bajo sendiri. Pembangunan wc yang baik dapat mengurangi resiko penyakit seperti diare dan malaria serta kualitas pembangunan wc mempengaruhi kenyamanan dan kebersihan masyarakat. Dana alokasi khusus (DAK) juga dapat membantu pembangunan WC untuk meningkatkan akses ke fasilitas sanitasi yang baik.